Pages

Wednesday, August 27, 2014

Contoh RPP K13 Ilmu Pengetahuan Sosial

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Nama Sekolah          : ............................
Mata Pelajaran         : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester       : VIII / 1 (satu)
Standar Kompetensi   : 1. memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah     penduduk
Kompetensi Dasar    : 1.4.  Mendeskripsikan permasalahan kependudukan dan  dampaknya terhadap pembangunan
Alokasi Waktu         : 4 X 40 menit (2 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
  1. Menjelaskan permasalahan penduduk Indonesia ( kualitas dan kuantitas).
  2. Mengidentifikasi dampak permasalahan penduduk terhadap pembangunan

v  Karakter siswa yang diharapkan :        Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)

B. Materi Ajar
Ü  Permasalahan penduduk Indonesia (kuantitas dan kualitas).
Ü  Dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan.

C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi d. Tanya jawab
b. Diskusi e. Simulasi
c. Inquiri f. Observasi / Pengamatan

G. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1-2
Materi        :  Permasalahan penduduk Indonesia kuantitas dan kualitas).
Dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan.
a. Pendahuluan           :
1.  Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan & kerapian kelas.
2.      Motivasi, dengan mengajukan pertanyaan misalnya;
-                            Sebutkan jenis fauna yang hidup di Sumatra!
-                            Bagaimana cara pembangunan yang mensejahterakan rakyat !
-                            Bagaimana jika pembangunan menimbulkan masalah bagi penduduk !
3.      Apersepsi        ;
- sebutkan contoh fauna di Kalimantan!, cara pembangunan dan dampaknya.

b. Kegiatan Inti.
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Informasi persebaran flora dan fauna di Indonesia
F Melihat dampak pembangunan daerah tempat tingggal siswa.
F Guru menanyakan faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna, dan dampak pembangunan.
F melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
F menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
F memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
F memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F Siswa membuat rangkuman tentang hasil tanya jawab dari penjelasan guru.
F memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
F memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
F memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
F memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
F memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
F memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang  menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

§ Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
F memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
F memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø  berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø  membantu menyelesaikan masalah;
Ø  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø  memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan

c.  Kegiatan Penutup
      Dalam kegiatan penutup, guru:
F bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
F melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
F memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
F  Refleksi, siswa menyebutkan jenis flora dan fauna di Indonesia.
F Tugas membuat contoh pembangunan di daerahnya dan dampak bagi masyarakat.

F. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
Ü Menjelaskan permasalahan kuantitas penduduk (kuantitas dan kualitas).

Ü Mengidentifikasi dampak permasalahan penduduk terhadap pembangunan.


Tes tulis



Tes tulis
Tes Uraian



Tes Uraian 
Ü Sebutkan t iga permasalahan utama bidang kependudukan di Indonesia.

Ü Jelaskan pengaruh  kepadatan penduduk yang tidak merata bagi pembangunan di daerah yang jarang penduduknya.


            1.  Lembar Pengamatan Diskusi        
No
Nama Siswa
Aspek Yang diamati
Jumlah
Inisiatif
Keaktifan
Kerjasama
Presentasi
Nilai






















*) Nilai maksimal tiap aspek 25 ( 25 x 4 = 100 )

2.  Lembar Penilaian Tugas :                    
No
Nama Siswa
Aspek Yang dinilai
Jumlah
ketepatan
waktu
Kerapihan
Pekerjaan
Kerapihan
Pekerjaan
Esensi
jawaban
Nilai




























*) Norma Penilaian :

            *) Norma Penilaian :
                        - Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal       : 15
                        - Aspek Kerapihan pekerjaan                          : 10
                        - Aspek Esensi Jawaban skor maksimal                      : 75



                                                Jumlah                                     : 100

                                                                                               

Mengetahui,
Kepala Sekolah ..................



( …………………………………. )
NIP/NIK : ....................................

……………, ………………  20 ….
Guru Mapel  IPS,



( …………………………………. )
NIP/NIK : ....................................








n/b : untuk download silabus nya silhkan klik : disini

Permasalahan Kuantitas dan Kualitas Penduduk

Permasalahan Kuantitas Penduduk dan Dampaknya dalam Pembangunan
Jumlah penduduk yang besar berdampak langsung terhadap pembangunan berupa tersedianya tenaga kerja yang sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan. Akan tetapi kuantitas penduduk tersebut juga memicu munculnya permasalahan yang berdampak terhadap pembangunan. Permasalahan-permasalahan tersebut di antaranya:
  1. Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan kemampuan produksi menyebabkan tingginya beban pembangunan berkaitan dengan penyediaan pangan, sandang, dan papan.
  2. Kepadatan penduduk yang tidak merata menyebabkan pembangunan hanya terpusat pada daerah-daerah tertentu yang padat penduduknya saja. Hal ini menyebabkan hasil pembangunan tidak bisa dinikmati secara merata, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara daerah yang padat dan daerah yang jarang penduduknya.
  3. Tingginya angka urbanisasi menyebabkan munculnya kawasan kumuh di kota-kota besar, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara kelompok kaya dan kelompok miskin kota.
  4. Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan volume pekerjaan menyebabkan terjadinya pengangguran yang berdampak pada kerawanan sosial.
Permasalahan Kualitas Penduduk dan Dampaknya terhadap Pembangunan
Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kualitas penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan adalah sebagai berikut:
# Masalah tingkat pendidikan
Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:
  1. Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
  2. Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
  3. Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:
  1. Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
  2. Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat.
 Kuantitas dan Kualitas Penduduk Beserta Permasalahannya
            Kuantitas penduduk adalah jumlah penduduk di suatau wilayah atau negara. Untuk mengetahui bagaimana keadaan penduduk berkaitan dengan kuantitas penduduk di suatau negara diperlukan data yang lengkap dengan melakukan
a.       Sensus penduduk, yaitu pencatatan penduduk yang dilakukan pada kurun waktu tertentu. Biasanya dilakukan setiap 10 tahun sekali
b.      Survei penduduk, yaitu pencatatan penduduk di daerah yang terbatas dan mengenai hal tertentu
c.       Registrasi penduduk, Pencatatan data penduduk yang dilakukan terus menerus di kelurahan
Secara kuantitas, permasalahan penduduk di Indonesia dapat dilihat dari jumlah penduduk yang besar, laju pertunbuhan penduduk yang tinggi, serta persebaran penduduk yang tidak merata.
Kualitas adalah kemampuan manusia untuk mengelola sumber daya alam yang ada. Di Indonesia permasalahan kualitas penduduk dianggap tidak menguntungkan bagi pembangunan. Permasalahan kualitas penduduk dapat dilihat dari kualitas kesehatan, pendidikan, dan perekonomian.
Kualitas kesehatan
Dapat menentukan kemajuan dalam pembangunan. Kualitas kesehatan dapat diketahui dari beberapa indicator yaitu:
Angka kematian bayi, angka kematian anak, angka kematian ibu, dan gizi masyarakat.
Kualitas pendidikan
Suatu bangsa akan berhasil dalam pembangunan dan menjadi maju apabila telah memenuhi jumlah kebutuhan minimum dan mutu pendidikan. Kualitas pendidikan dapat diukur melalui angka melek huruf dan tingkat pendidikan penduduk. Kualitas penduduk Indonesia sebagai sumber daya manusia masikh jauh dari yang diharapkan , hal tersebut terlihat dari sikap mental penduduknya yang belum siap untuk pembangunan.
Tingkat perekonomian
Perekonomian penduduk Indonesia dapat diketahui melalui tingkat pendapatan rata-rata setiap penduduk. Tingkat pendapatan perkapita yang rendah disebabkan masih banyaknya penduduk Indonesia yang bermata pencaharian di bidang pertanian, dan tingginya jumlah penduduk miskin juga mempengaruhi rengdahnya pendapatan perkapita.
Dampak yang dapat timbul dari permasalahan kuantitas penduduk antara lain
a.       Rendahnya tingkat pendapatan perkapita
b.      Timbulnya masalah Sosial seperti kemiskinan, kriminalitas,dan tingginya    pengangguran
Untuk mencegah dampak negatif dari jumlah penduduk yang besar, diperlukan upaya pengelolaan sebagai berikut:
a.       Meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan
b.      Meningkatkan kualitas fisik melalui peningkatan gizi kesehatan, dan kesejahteraan.
c.       Memperluas lapangan kerja.
Dampak yang ditimbulkan dari kualitas penduduk yang rendah adalah sebagai berikut:
a.       Munculnya kemiskinan
Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan diantaranya, meningkatkan sumber daya ekonomi yang dimiliki penduduk miskin, memberi program penyuluhan dan pembekalan keterampilan, menyediakan pasar bagi penjualan produksi penduduk.
b.      Kualitas kesehatan yang buruk
Untuk menanggulangi masalah kesehatan tersebut dapat dilakukan dengan peningkatan gizi masyarakat, pelaksanaan imunisasi, penambahan fasilitas kesehatan, pelayanan kesehatan gratis, pengadaan obat generic, dan penambahan tenaga medis.
c.       Pengangguran
Penyebab tingginya pengangguran adalah rendahnya kualitas pendidikan penduduk dan tingginya kuantitas penduduk. Upaya untuk menanggulangi masalah pengangguran adalah: peningkatan keterampilan kerja masyarakat, pembentukan tenaga kerja muda mandiri professional, pelaksanaan padat karya, dan penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif.