Permasalahan
Kuantitas Penduduk dan Dampaknya dalam Pembangunan
Jumlah
penduduk yang besar berdampak langsung terhadap pembangunan berupa tersedianya
tenaga kerja yang sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan. Akan tetapi
kuantitas penduduk tersebut juga memicu munculnya permasalahan yang berdampak
terhadap pembangunan. Permasalahan-permasalahan tersebut di antaranya:
- Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi
dengan kemampuan produksi menyebabkan tingginya beban pembangunan berkaitan
dengan penyediaan pangan, sandang, dan papan.
- Kepadatan penduduk yang tidak merata menyebabkan
pembangunan hanya terpusat pada daerah-daerah tertentu yang padat
penduduknya saja. Hal ini menyebabkan hasil pembangunan tidak bisa
dinikmati secara merata, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara
daerah yang padat dan daerah yang jarang penduduknya.
- Tingginya angka urbanisasi menyebabkan munculnya
kawasan kumuh di kota-kota besar, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial
antara kelompok kaya dan kelompok miskin kota.
- Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang
dengan volume pekerjaan menyebabkan terjadinya pengangguran yang berdampak
pada kerawanan sosial.
Permasalahan
Kualitas Penduduk dan Dampaknya terhadap Pembangunan
Berbagai
permasalahan yang berkaitan dengan kualitas penduduk dan dampaknya terhadap
pembangunan adalah sebagai berikut:
#
Masalah tingkat pendidikan
Keadaan
penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif
lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan
tingkat pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk
Indonesia disebabkan oleh:
- Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah
rendah.
- Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang
dengan penyediaan sarana pendidikan.
- Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Dampak
yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:
- Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus
mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di
mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi
kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
- Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat.
Kuantitas penduduk adalah jumlah penduduk di suatau wilayah atau negara. Untuk
mengetahui bagaimana keadaan penduduk berkaitan dengan kuantitas penduduk di
suatau negara diperlukan data yang lengkap dengan melakukan
a.
Sensus penduduk, yaitu pencatatan penduduk yang dilakukan pada kurun
waktu tertentu. Biasanya dilakukan setiap 10 tahun sekali
b. Survei
penduduk, yaitu pencatatan penduduk di daerah yang terbatas dan mengenai
hal tertentu
c.
Registrasi penduduk, Pencatatan data penduduk yang dilakukan terus
menerus di kelurahan
Secara kuantitas, permasalahan
penduduk di Indonesia dapat dilihat dari jumlah penduduk yang besar, laju
pertunbuhan penduduk yang tinggi, serta persebaran penduduk yang tidak merata.
Kualitas adalah kemampuan manusia
untuk mengelola sumber daya alam yang ada. Di Indonesia permasalahan kualitas
penduduk dianggap tidak menguntungkan bagi pembangunan. Permasalahan kualitas
penduduk dapat dilihat dari kualitas kesehatan, pendidikan, dan perekonomian.
Kualitas kesehatan
Dapat menentukan kemajuan dalam pembangunan. Kualitas
kesehatan dapat diketahui dari beberapa indicator yaitu:
Angka kematian bayi, angka kematian anak, angka kematian
ibu, dan gizi masyarakat.
Kualitas pendidikan
Suatu bangsa akan berhasil dalam pembangunan dan menjadi
maju apabila telah memenuhi jumlah kebutuhan minimum dan mutu pendidikan.
Kualitas pendidikan dapat diukur melalui angka melek huruf dan tingkat
pendidikan penduduk. Kualitas penduduk Indonesia sebagai sumber daya manusia
masikh jauh dari yang diharapkan , hal tersebut terlihat dari sikap mental
penduduknya yang belum siap untuk pembangunan.
Tingkat perekonomian
Perekonomian penduduk Indonesia dapat diketahui melalui
tingkat pendapatan rata-rata setiap penduduk. Tingkat pendapatan perkapita yang
rendah disebabkan masih banyaknya penduduk Indonesia yang bermata pencaharian
di bidang pertanian, dan tingginya jumlah penduduk miskin juga mempengaruhi
rengdahnya pendapatan perkapita.
Dampak yang dapat timbul dari permasalahan kuantitas penduduk antara
lain
a.
Rendahnya tingkat pendapatan perkapita
b.
Timbulnya masalah Sosial seperti kemiskinan, kriminalitas,dan
tingginya pengangguran
Untuk mencegah dampak negatif dari jumlah penduduk yang
besar, diperlukan upaya pengelolaan sebagai berikut:
a.
Meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan
b.
Meningkatkan kualitas fisik melalui peningkatan gizi kesehatan, dan
kesejahteraan.
c.
Memperluas lapangan kerja.
Dampak yang ditimbulkan dari kualitas penduduk yang
rendah adalah sebagai berikut:
a.
Munculnya kemiskinan
Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan
diantaranya, meningkatkan sumber daya ekonomi yang dimiliki penduduk miskin,
memberi program penyuluhan dan pembekalan keterampilan, menyediakan pasar bagi
penjualan produksi penduduk.
b.
Kualitas kesehatan yang buruk
Untuk menanggulangi masalah kesehatan tersebut dapat
dilakukan dengan peningkatan gizi masyarakat, pelaksanaan imunisasi, penambahan
fasilitas kesehatan, pelayanan kesehatan gratis, pengadaan obat generic, dan
penambahan tenaga medis.
c.
Pengangguran
Penyebab tingginya pengangguran adalah rendahnya kualitas
pendidikan penduduk dan tingginya kuantitas penduduk. Upaya untuk menanggulangi
masalah pengangguran adalah: peningkatan keterampilan kerja masyarakat,
pembentukan tenaga kerja muda mandiri professional, pelaksanaan padat karya,
dan penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif.
No comments:
Post a Comment