Ilmu ekonomi tidak hanya membahas permasalahan
produksi,distribusi dan konsumsi. Lebih dari itu, ilmu ekonomi juga mempelajari
tentang ketenagakerjaan. Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu sering
menyaksikan manusia bekerja.mereka bekerja sebagai petani, peternak, pedagang,
buruh, pegawai negeri dan guru. Ada pula ibu yang hanya mengurus rumah tangga
dan mendidik putera-puterinya di rumah. Disamping itu ada pula yang tidak
bekerja, seperti pensiunan PNS, anggota TNI-POLRI dan pegawai swasta. Untuk memenuhi
kebutuhan hidup diri dan keluarganya, manusia harus bekerja. Namun ada sebagian
masyarakatyang ingin bekerja, tetapi belum memperoleh pekerjaan. Apa semua
masyarakat Indonesia dapat digolongkan dalam angkatan kerja? Untuk
mengetahuinya kita akan mengulas tenyang tenaga ketenagakerjaan dan
pembangunan.
- Ketenagakerjaan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003;
Ketenagakerjaan yaitu segala hal yang berhubungan
dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja.
- Tenaga kerja, setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
- Pekerja atau buruh, setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.
Klasifikasi Ketenagakerjaan
- Ditinjau berdasarkan angka kerja
Golongan angkatan kerja
Angkatan keja yang sedang bekerja baik diperusahaan
perorangan, swasta maupun negara. Penduduk yang termasuk angkatan kerja tetapi
belum bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Mereka yang termasuk golongan ini
pada tahun 2004 berjumlah 9,86% dari keseluruhan angkatan kerja atau 10,3 juta.
Golongan bukan angkatan kerja
Golongan sekolah, kelompok ini termasuk usia kerja,
etapi belum bersedia bekerja yang mendatangkan penghasilan. Alas an ingin menuntut
ilmu terlebih dahulu agar lebih berkualitas dalam memimpin perusahaan atau
bekerja baik di BUMN maupun BUMS.
Golongan ibu rumah tangga, wanita yang telah menikah
banyak yang memilih untuk hanya menjadi ibu rumah tangga saja dan tidak
membantu mencari nafkah ubtuk keluarga.
Golongan pensiunan, mereka yang termasuk kelompok ini
yaitu pensiunan PNS, purnawirawan, karyawan BUMN, karyawan BUMS. Pada umumanya
mereka tidak melakukan kegiatan ekonomi, kecuali menerima pensiunan.
- Ditinjau berdasarkan keinginan meningkatkan
Orang yang bekerja pada orang lain atau pihak
lain, antara lain orang tersebut tunduk kepada peraturan, ketentuan dan
perintah pihak yang member pekerjaan.
Orang yang tidak bekerja kepada orang lain. artinya mereka
bekeja atas kemampuan, pilihan dan risiko sendiri.
- Ditinjau berdasarkan latar belakang pendidikan dan latihan
Tenaga kerja terdidik, mereka yang melakukan pekerjaan,
kemampuanya diperoleh melalui pendidikan terlebih dahuli.
Tenaga kerja terlatih, mereka dapat bekerja setelah menjalankan
latihan terlebih dahulu.
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, klasifikasi
seperti ini masih sering ditemui walaupun seiring jalan teknologi dan ilmu
pengetahuan semakin maju.
Pembangunan Ekonomi
Pembanguna ekonomi diartikan sebagai suatu proses
kegiatan ekonomi yang menyebabkan erjadinya kenaikan pendapatan per
kapita masyarakat dari struktur social ekonomi yang bercorak tradisional ke
modern.
A. Modal Dasar Pembangunan
Berikut adalah beberapa modal dasar yang harus
dimiliki oleh negara dalam pembangunan;
- Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa
- Kedudukan geogrfis Indonesia sepanjang garis khatulistiwadan posisinya sebagai wilayah penghubung, sert terletak pada posisi silang antar dua benua dan samudera.
- Sumber-sumber kekeyaan alam terdapat di darat dan di laut memberikan kehidupan bangsa disegala bidang.
- Jumlah penduduk yang sangat besar, apabila dapat dibina dan dikerahkan sebagai tenaga kerja yang efektif akan menjadi modal pembangunan.
- Modal rohaniah dan mental, yaitu kepercayaan dan ketakwaankepada Tuhan YME merupakan tenaga penggerak yang tidak ternilai harganya.
- Modal budaya , yakni budaya bangsa Indonesia yang telahberkembang sepanjang sejarah bangsa.
B. Tujuan Pembangunan
- Tujuan Pembanguna Jangka panjang
pembangunan nasional dilakukan dalam rangka
pembangunan manusi Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat
Indonesia. Pada hal ini pembangunan tidak hanya difokuskan mengejar kemajuan
lahiriyah atau kepuasan batiniah, melainkan juga keselarasan, keserasian dan
keseimbangan antara keduanya, bahwa pembangunan itu merata diseluru tanah air,
bahwa bukan hanya satu golongan atau sebagian golongan tetapi seluruh
masyarakat dan harus benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat sebagai
perbaikan tingkat hidup, yang berkeadilan social, yang menjadi tjuan dan
cita-cita kemerdekaan kita. Karena itu yang menjadi tujuan jangka panjang,
tujuan akhir dari pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan suatu masyarakat
adil dan makmur yang merata materil dan spiritual berdasarkan pancasila didalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan
kedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib
dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat,
tertib dan damai.
Sasaran utama Pembangunan Jangka Panjang (25 tahun)
adalah terciptanya landasan yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk tumbuh dan
berkembang atas kekuatannya sendiri, menuju masyarakat yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila.
Sedangkan titik berat Pembangunan Jangka Panjang
adalah pembangunan bidang ekonomi dengan sasaranutama untuk mencapai
keseimbangan antara bidang pertanian dan industri , serta terpenuhinya
kebutuhan pokok rakyat, yang berarti bahwa sebagian besar dari usaha
pembangunan diarahkan kepada pembangunan ekonomi, sedang pembangunan
dibidang-bidang lainnya bersifat menunjang dan melengkapi bidang ekonomi.
- Tujuan Pembangunan Jangka Pendek
Pembangunan Jangka Pendek (5 tahun) dilaksanakan
secara bertahap. Adapun tujuan setiap tahapan pembangunan adalah untuk
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat serta meletakkan
landasan yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya.
No comments:
Post a Comment